Saturday, August 26, 2006

mengetahui tapi tidak melakukan sama dengan tidak mengetahui

Cukup kah?
Hanya dengan membaca buku, lantas kita mengaku bahwa kita banyak tahu..

Cukup kah?
Hanya dengan mendengar dari orang lain, apakah itu gurumu, kyaimu, atasanmu, bapak-ibumu, orang-orang yang engkau kagumi.. lantas engkau mengklaim bahwa engkau telah memahami semua itu..

Sadarkah kita?
Bahwa ternyata seringkali kebanyakan dari kita mengaku tahu..
mengaku paham..
mengaku menguasai..
padahal kita belum melakukan?

Ironis..
Apalagi jika engkau telah diakui sebagai seorang pemimpin!
Kewenangan moral apa lagi yang engkau miliki..
Jika antara apa yang ada dalam pikiran..
Apa yang keluar dari perkataan..
Ternyata tidak pernah engkau lakukan.. alias tak sejalan dengan kenyataan!

Maka jika semua yang engkau tahu,
tak pernah mau kau lakukan..
tak pernah mau kau aplikasikan..
sesungguhnya sama saja engkau masih belum mengetahui


"It is only in the doing, the applying, that knowledge and understanding are internalized."
-Stephen Covey-


Januar,
e-mail : januardwi@gmail.com, januardwi@yahoo.com

Wednesday, August 16, 2006

Upacara Tujuh Belasan

Fiuh...
Upacara tujuh belasan di kantor tadi sukses! Alhamdulillah, aku berhasil melaksanakan tugas sebagai pengibar bendera. Jadi gak ada insiden bendera terbalik, kesandung pas mundur, gak kompak pas jalan dsb he he..

Tapi, di balik kesuksesan upacara bendera tadi pagi, ada sedikit cerita yg terselip. Begini ceritanya.
Tim pengibar yg ditunjuk ini, sudah bolak-balik ganti personel.
  • awalnya aku, mas zaenal, mbak endah..
  • lantas diganti lagi, mas zaenal, mbak endah, pak sutadji. aku diminta jadi komandan kompi saja
  • berubah posisi lagi, aku diminta jadi perwira upacara. bagian nyusul inspektur itu lho..
  • tapi lantaran pak sutadji sakit 2 hari menjelang pelaksanaan, padahal butuh latihan intens, akhirnya aku diminta menggantikan pak sutadji..
  • bolak-balik latihan, ada kekurangan. langkah kita setelah mengibarkan bendera ternyata GAK KOMPAK sama sekali
  • 1 hari menjelang pelaksanaan, pak sutadji datang. akhirnya ada ide baru. coba kalau petugas pengibar bendera semuanya laki-laki. kemudian try out, tyt hasilnya OK. kesalahan pada tim sebelumnya tidak terjadi
Nah, di sini lah agak kurang enak.. Mbak Endah buru-buru pulang sebelum latihan selesai. Mungkin kecewa.. Atau bisa jadi beliau menganggap kesuksesan tim yg lebih utama, jadi beliau ingin mempersilakan kami sebagai tim pengibar untuk keesokan harinya.. Yah, mungkin beliau kecewa.. Aku kira itu manusiawi sekali. Semoga kita semua bisa mengambil hikmahnya..


17 Agustus 2006
Januar


e-mail : januardwi@gmail.com ; januardwi@yahoo.co.id

Friday, August 11, 2006

sekedar berbagi

ini blog pertamaku di blogger.com
kenapa aku bikin blog?

pertama, aku butuh media agar tulisanku bisa dibaca orang lain, at least teman2 sendiri. dengan begitu keyakinan, visi, gairah, emosi yang ku miliki dan rasakan juga bisa mereka rasakan..

kedua, media mencerminkan generasi. blog memungkinkanku untuk berhubungan dengan all cyber generation. seperti yang kita semua tahu, bahwa tiap generasi punya pandangan dan gairahnya sendiri tentang hidup.. minimal, aku bisa mem-benchmark visiku dengan mereka..

ketiga, lebih dari itu semua, aku ingin dapat feedback dari orang-orang yang membaca blog ini. kenapa? karena dengan feedback dari orang lain itu lah, manusia akan semakin matang dan berkembang..

so, terima kasih telah membaca posting ini.
anggaplah ini adalah sebuah introduksi



Regards,
Januar


e-mail : januardwi@gmail.com, januardwi@yahoo.co.id